Wednesday, November 4, 2015

Ini Mungkin Alasan Mengapa Bank Tolak Pengajuan KPR Anda






















Ada beberapa orang yang bertanya, “Mengapa pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) saya ditolak? Padahal, saya sudah melengkapi berkas-berkasnya? "

Berbagai persyaratan telah dibawa, seperti formulir pengajuan KPR yang disertai dengan tanda tangan, fotokopi kartu tanda penduduk (KTP),  surat nikah (bagi yang sudah menikah), kartu keluarga (KK), rekening koran tiga bulan terakhir, dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berbagai sertifikat kelengkapan rumah seperti Surat Hak Milik (SHM), atau Hak Guna Bangunan (HGB), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk rumah ready stock dan surat pesanan rumah yang didapat dari pihak pengembang untuk rumah inden juga sudah dibawa.
Tetapi, tetap saja permohonan kredit ditolak. Kira-kira, apa lagi yang dapat membuat KPR ditolak?

1. Berkas Pribadi
Selain berkas pengajuan, berkas pribadi yang menunjukkan bahwa orang tersebut mampu membayar cicilan juga perlu dibawa. Ada tiga golongan orang dengan persyaratan berkas yang berbeda-beda.

Bagi karyawan harus memiliki surat-surat berikut, surat pernyataan karyawan tetap dengan masa kerja minimal dua tahun, slip asli gaji terakhir, dan surat keterangan jabatan.

Pekerja partime harus memiliki surat kontrak kerja dari perusahaan yang memperkerjakan Anda, bukti pembayaran pajak, dan fotokopi tabungan enam bulan terakhir.

Untuk wiraswasta, harus memiliki fotokopi neraca laba-rugi, surat akta pendirian usaha, dan bukti izin usaha minimal dua tahun.

2. Minimum gaji
Dalam mengajukan KPR, standarnya jumlah cicilan per bulannya tak lebih dari 30 persen hingga 40 persen dari gaji untuk karyawan. Sedangkan wiraswasta bisa mencapai 60 persen. Asumsinya, jika gaji Anda Rp5 juta,  maksimal Anda hanya bisa mengajukan permohonan KPR yang cicilan per bulannya tak lebih dari Rp2 juta.

3. Kredit macet
Jika Anda pernah punya masalah dengan cicilan sebelumnya, seperti pembayaran mobil, motor, atau kartu kredit, nama Anda akan tercatat pada daftar di Bank Indonesia. Jika begitu, selesaikan masalah tersebut, atau Anda tidak bisa lagi ambil kredit dalam bentuk apapun.

4. Tampil meyakinkan
Percaya atau tidak, penampilan serta gaya dalam mengajukan KPR memengaruhi penilaian bank. Jika Anda tampil rapi dengan kemeja kerah yang licin serta memohon dengan sopan, pihak bank akan menghormati Anda dan turut membantu pengajuan tersebut.

5. Jenis pekerjaan
Selain berkas pekerjaan, bank juga memerhatikan jenis pekerjaan Anda. Beberapa pekerjaan yang tidak disetujui bank antara lain:

- Bekerja pada perusahaan yang tidak berbadan hukum, seperti bekerja pada perorangan atau bekerja di toko.
- Bekerja di luar negeri.
- Profesi yang tingkat risikonya tinggi seperti pelaut.
- Atau, sudah bekerja namun Anda sudah memasuki masa pensiun, yakni antara usia 53– 55 tahun.

6. Tidak bisa dikonfirmasi
Semua sudah lengkap dan tak ada masalah, namun surveyor tidak bisa melakukan konfirmasi seperti telepon tidak diangkat karena menggunakan private number, atau data yang diberikan berbeda dengan kantor ketika tim surveyor melakukan konfirmasi.





No comments:

Post a Comment