Pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo
menegaskan tidak akan berpindah tim meski jelang balapan penentuan gelar
juara dunia musim ini di MotoGP Valencia kerap mendapatkan intimidasi
melalui pernyataan Valentino Rossi.
Persaingan dua pembalap
Movistar Yamaha itu semakin meruncing beberapa waktu lalu. Penyebabnya,
Rossi merasa Lorenzo mendapatkan bantuan dari pembalap Repsol Honda,
Marc Marquez dalam beberapa balapan sebelumnya.
Hal itu tentu
saja merugikan The Doctor --julukan Rossi-- dalam perburuan gelar juara.
Puncaknya terjadi ketika dia menendang Marquez di MotoGP Malaysia
sehingga menyebabkan hukuman penalti start di grid terakhir di Sirkuit
Ricardo Tomo lalu.
"Saya sudah menegaskan itu, dan saya akan
mengulanginya lagi. Impian saya adalah mengakhiri karier dengan Yamaha,"
tegas Lorenzo seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.
"Apa
yang telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini tidak harus
mengganggu gelar juara saya," imbuh pria berusia 28 tahun tersebut.
Gelar
juara MotoGP untuk ketiga kalinya bagi pembalap asal Spanyol mesti
diraih dengan berbagai kritik dari publik. Meski begitu, dia enggan
minder, karena merasa yakin telah menjalani musim dengan baik.
Pencapaian
ini sekaligus menandakan dia bisa menyamai beberapa pembalap
legendaris, yang sebagian merupakan idolanya sejak masih kanak-kanak.
"Benar-benar
luar biasa. Tiga gelar, sama seperti (Wayne) Rainer, (Kenny) Roberts,
atau seperti (Ayrton) Senna di Formula 1. Itu adalah perasaan yang luar
biasa," ungkap Lorenzo.
No comments:
Post a Comment