Alasan Yakuza Jepang banyak tato, kriminalitas di Jepang tidak dapat terlepas dari peran dari para Yakuza. Mereka ada dimana saja termasuk di bagian pemerintahan. Salah satu ciri khas mafia Jepang alias Yakuza adalah tato yang terdapat di sekujur tubuh mereka. Bukan sembarang tato, gambar atau Irezumi dalam bahasa Jepang bagi Yakuza dibuat dengan detil dan memiliki warna yang sangat indah.
Seorang artis tato seperti menggunakan tubuh para anggota Yakuza ini untuk kanvas tempatnya melukis. Sejarah tato di kalangan Yakuza sudah berumur ratusan tahun. Mungkin sama tuanya dengan organisasi Yakuza yang sudah berdiri sejak zaman shogun dan para samurainya.
Bukan hanya Yakuza pria, para wanitanya pun menato seluruh tubuh mereka. Kontras sekali kulit putih dihiasi rajah aneka warna. Sebenarnya tidak ada keharusan para anggota Yakuza harus memiliki tato.
Apalagi kini polisi Jepang menyatakan perang terhadap Yakuza. Orang-orang bertato pun sering dianggap sebagai Yakuza dan menerima diskriminasi. Tapi tetap saja para Yakuza mentato tubuh mereka. Berikut adalah alasan mengapa anggota Yakuza mentato tubuh mereka.
Jadi Jagoan di Jalan
Bisnis Yakuza tidak jauh dari pemerasan, dan mencari uang dengan jalan yang tidak halal. Masyarakat pun kebanyakan takut pada para anggota Yakuza. Mereka kemudian diibaratkan sebagai jagoan di jalan. Misalnya jika ada anggota Yakuza yang bertato yang menyetop taksi, pasti taksi itu akan langsung berhenti. Para sopir taksi takut jika mereka tidak berhenti maka Yakuza akan mencatat nomor taksi dan kemudian memerintahkan anggota Yakuza lain untuk mengerjai mereka.
Agar Aman di Penjara
Dunia Yakuza identik dengan kekerasan. Todak jarang mereka harus berurusan dengan polisi setempat dan akhirnya mereka dijebloskan ke penjara. Di penjara, narapidana kelas teri tidak akan berani mengganggu anggota Yakuza. Tato ini pun jadi semacam perlindungan karena Yakuza dianggap pasti bertato. Mereka akan aman dan tidak akan diperbudak napi lain.
Rasa Hormat Pada Pemimpin
Yakuza identik dengan tubuh yang dipenuhi tato di sekujur tubuhnya. Untuk membuat tato tersebut, mereka mengeluarkan uang yang tidak sedikit bahkan menembus angka ratusan juta rupiah.Banyak yang keliru, sebenarnya tidak ada tato khusus di Yakuza.
Hanya etika kepada Komicho (ketua geng), jadi kelihatannya tatonya mirip. Jadi sebagai rasa hormat untuk pemimpin.Awalnya ada dua warna dasar yang menjadi keharusan yaitu merah dan hitam.
Kebanyakan tato anggota Yakuza itu bergambar naga, harimau, kupu-kupu, bunga sakura, bunga Chrysantinum (bunga seruni, bunga krisan), gambar terkait Buddha (Fudo Myoo) serta setan atau tengkorak. Tapi kini seniman tato makin kreatif sehingga lebih beraneka ragam.
Kebanggaan Mengalahkan Rasa Sakit
Untuk mentato tubuh tidak bisa sekaligus karena zat untuk tato itu mengandung racun. Dalam seminggu hanya boleh dua kali, paling banyak tiga kali pengerjaan tato. Maka tidak heran dibutuhkan waktu yang lama untuk memenuhi tubuh dengan tato.Tidak bisa sekaligus, tidak bisa ditato setiap hari, 2 kali dalam seminggu.
Penyelesaiannya ada yang setahun, ada juga yang lebih. Tergantung tingkat kesulitan dan detail tato tersebut dan berwarna.Bagi Yakuza mengalahkan rasa sakit seperti saat ditato itu terhormat. Pengerjaan tato paling baik adalah dengan tangan disebut Tebori. Sebab kalau pakai mesin, akan cepat luntur dan warna akan hilang.
Menyukai Keindahan Seni Tato
Putri kandung dari seorang bos Yakuza, Shoko Tendo, begitu kagum melihat tato di seluruh tubuh anggota Yakuza. Setelah berusia 21 tahun, Shoko mulai menato tubuhnya. Menurut Shoko, tidak ada suatu keharusan seorang Yakuza untuk memiliki bertato.
Tidak ada paksaan. Saya melakukannya karena senang pada tato, kata Shoko. Shoko mulai kecanduan menghiasi tubuhnya dengan rajah. Hampir seluruh lekuk tubuhnya dihiasi tato. Nyaris sudah tidak tersisa lagi bagian tubuh Shoko yang tidak tersentuh tato termasuk bagian intim nya.
Prosesnya empat bulan kira-kira untuk seluruh tato, kata dia. Shoko memiliki tato besar bergambar wanita dengan pisau di mulutnya. Tapi dia mengakui jika tato itu tidak memiliki makna yang khusus. Namun dia tidak berniat untuk menghentikan kecintaannya terhadap tato ini. Shoko masih berencana untuk merajam tubuhnya dengan jarum tato.
No comments:
Post a Comment