Popularitas sihir
memang kian menurun, apalagi di kota-kota besar dan serba modern.
Tetapi meskipun perkembangan zaman dan teknologi kian maju, masih ada
saja yang percaya jika seseorang bisa terkena sihir.
Ada beragam cara
yang bisa dibuktikan, saat seseorang terkena sihir, seperti muncul
benda-benda aneh di dalam tubuhnya, hingga merasakan kesakitan yang
tidak biasa di beberapa bagian tubuh yang sulit dijelaskan oleh medis.
Sihir sendiri
kerap dihubungkan dengan kekuatan jahat. Sehingga penyihir sering kali
dijauhkan, diasingkan, bahkan tidak sedikit yang akhirnya dibunuh dengan
cara yang kejam, seperti yang terjadi pada empat wanita ini.
Sebuah rekaman
mengerikan telah muncul, yang menunjukkan empat wanita yang diduga
penyihir disiksa, ditelanjangi, diikat dan dibakar oleh massa yang
marah.
Diputuskan Lewat Pesan Singkat, Gadis Ini 'Kesurupan'
Para wanita ini
dituduh telah melakuka perbuatan sihir, setelah seorang pemuda jatuh
sakit di sebuah desa di provinsi Enga di Papua Nugini, pada bulan
Agustus lalu.
Video yang
diposting di jejaring video tersebut memperlihatkan, jika wanita yang
dituduh tersebut telah mengambil hati pria itu, yang membuat mereka
disiksa.
Menurut
terjemahan dalam video tersebut, seorang wanita menyangkal telah
melakukan perbuatan sihir, dan memohon ampun kepada para pria yang
menghukumnya.
Wanita tersebut memohon sambil berkata: "Anakku, hentikan!" Kata seorang wanita yang berbaring di tanah.
"Bicara, di mana Anda menaruhnya?" seorang pria bertanya padanya, sementara yang lain mengatakan "Bakar dia dengan kawat."
"Saya seorang ibu dengan lima anak," kata wanita lain.
Tapi mereka
mengabaikan permintaan wanita-wanita itu, dan tanpa belas kasihan
membakarnya. Diperkirakan setidaknya satu wanita meninggal, setelah
percobaan pembakaran tersebut.
Seorang
misionaris Fr Philip Gibb, meminta pemerintah untuk mengambil tindakan
dan menghentikan penyiksaan terhadap perempuan tak berdosa di sana.
Insiden ini
adalah salah satu dari berbagai tindak kekerasan atau kematian terkait
dengan tuduhan sihir. Pada bulan Mei lalu, seorang wanita bernama Mifila
diduga dibacok hingga mati hanya beberapa bulan setelah diselamatkan
dari "hukuman mati" di sebuah desa.
No comments:
Post a Comment