Sunday, November 1, 2015

ISIS Diduga Jatuhkan Pesawat Sipil Rusia Berpenumpang 224 Orang





















Petugas SAR menggambarkan sebuah adegan tragis saat mereka menemukan lebih dari 100 mayat, termasuk anak-anak di lokasi kecelakaan sebuah pesawat Airbus A321 milik Rusia di Mesir.
Para petugas itu telah mencapai reruntuhan pesawat sipil yang jatuh di tengah Sinai dengan membawa 224 penumpang dan awak.
Petugas di tempat kejadian mengatakan, pesawat itu benar-benar hancur dan tidak mungkin ada satu pun yang selamat.
Militan Negara Islam atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah mengklaim bertanggung jawab menjatuhkan pesawat jet itu.
Terror Monitor, sebuah organisasi pemantau teroris online, men-tweet sebuah gambar dari pernyataan berbahasa Arab, "#IslamicStat (#ISIS) Kelompok teror mengklaim menjatuhkan peawat Rusia di #Sinai".
Ada pernyataan dalam bahasa Arab yang belum diverifikasi mengatakan bahwa kecelakaan itu bukan kesalahan teknis, seperti dilansir dari sumber-sumber keamanan.
"Para pejuang Negara Islam mampu jatuhkan sebuah pesawat Rusia di atas Provinsi Sinai yang membawa lebih dari 220 tentara salib Rusia," kata pernyataan itu. "Mereka semua tewas, terima kasih kepada Allah."
Seorang pekerja penyelamat mengatakan kepada Reuters lebih dari 100 mayat telah ditemukan. Setidaknya lima anak ditemukan sudah tewas. 17 anak-anak berada di dalam pesawat tersebut.
Airbus A321 dioperasikan oleh maskapai penerbangan Rusia Kogalymavia dan membawa 217 penumpang dan tujuh awak.
Pesawat berangkat dari Sharm al-Sheikh yang berada di kawasan Laut Merah sebelum pukul 06:00 pagi waktu setempat. Kota tersebut merupakan resor pupuler untuk destinasi para wisatawan Rusia.
Kementrian Rusia menerbitkan daftar nama penumpang, mulai usia seorang bayi perempuan berusia 10 bulan hingga perempuan berusia 77 tahun. 217 penumpang itu termasuk 138 perempuan, 62 laki-laki dan 17 anak-anak.
Pesawat jatuh di kawasan gurun setelah hilang kontak dengan kontrol lalu lintas udara, tak lama setelah lepas landas. Seorang pejabat senior mengatakan pesawat tersebut berada di ketinggian 30 ribu kaki saat komunikasi hilang.

No comments:

Post a Comment